Post Top Ad

Post Top Ad

Senin, 01 Mei 2017

Pengalaman Di Balai kota Jakarta

Ketemu pasukan orange d balaikota. Sedang angkut segepok papan bunga.
"Mau d bawa kmana om?" tanyaku.
"Ke Monas dek, yang udah layu d taro d sana."
"Yaaah, sayang dong. Kita jadi susah liat smuanya."

"Gapapa dek. Masih banyak yg mau masuk, kita suruh tunggu dulu krn udah ga muat." jawab pa Mawar (bukan nama sebenarnya), power rangers orange tua yg sudah cukup berumur itu.
Banyak bunga yg ber terimakasih pada Ahok. Tapi tidak banyak yg menyadari bahwa ribuan bunga itu adalah PR tambahan bagi petugas kebersihan andalan Jakarta seperti pa Mawar.

Belum lagi bila kubayangkan betapa sibuknya koh Ahok, d bulan2 terakhirnya d balaikota, masih harus d sibukkan dengan salaman dan request foto. Padahal tentunya schedule koh Ahok super sibuk. Mengusahakan agar program2nya tdk akan ada yg overlap ke masa pemerintahan om Anies nanti. Agar tidak merepotkan pengganti nya.

Pertanyaan yg muncul. Apakah hal yg sama d lakukan Sutiyoso ketika menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan​ Jakarta ke Foke? Apakah Foke melakukan hal yg sama pada pakdhe? Dan apakah pakdhe melakukan hal yg sama pada Ahok?
Apakah SBY melakukannya hal yg sama pada pakdhe ketika menyerahkan singgasana negara? Sudahkah SBY merapihkan meja kerja dan bersihkan piring kotornya sebelum d masuki sang pengganti?

Mempersiapkan kantor agar PR yg tersisa tdk merepotkan pengganti adalah hal penting yg patut d dukung dan d apresiasi. Penting, baik bagi calon pengganti maupun calon mantan.
Maka itu, tulisan ini ku dedikasikan pada para power rangers dan seluruh jajaran PPSU, yg bekerja extra menyambut limpahan cinta rakyat seluruh Indonesia. Dan koh Ahok yg masih rela menyediakan waktunya d tengah2 waktu yg extra sempit dan sidang untuk menerima cinta itu. Tidak lupa kepada ibu Vero & keluarga yg harus merelakan suami & ayah mereka setidaknya 6 bulan lagi.
TERIMA KASIH BANYAAAAAK BANGET...
Aldi Bhumi (kwek)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar