Ketemu pasukan orange d
balaikota. Sedang angkut segepok papan bunga.
"Mau d bawa kmana om?"
tanyaku.
"Ke Monas dek, yang udah
layu d taro d sana."
"Yaaah, sayang dong. Kita
jadi susah liat smuanya."
"Gapapa dek. Masih banyak yg
mau masuk, kita suruh tunggu dulu krn udah ga muat." jawab pa Mawar (bukan
nama sebenarnya), power rangers orange tua yg sudah cukup berumur itu.
Banyak bunga yg ber terimakasih
pada Ahok. Tapi tidak banyak yg menyadari bahwa ribuan bunga itu adalah PR
tambahan bagi petugas kebersihan andalan Jakarta seperti pa Mawar.
Belum lagi bila kubayangkan
betapa sibuknya koh Ahok, d bulan2 terakhirnya d balaikota, masih harus d
sibukkan dengan salaman dan request foto. Padahal tentunya schedule koh Ahok
super sibuk. Mengusahakan agar program2nya tdk akan ada yg overlap ke masa
pemerintahan om Anies nanti. Agar tidak merepotkan pengganti nya.
Pertanyaan yg muncul. Apakah hal
yg sama d lakukan Sutiyoso ketika menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan
Jakarta ke Foke? Apakah Foke melakukan hal yg sama pada pakdhe? Dan apakah
pakdhe melakukan hal yg sama pada Ahok?
Apakah SBY melakukannya hal yg
sama pada pakdhe ketika menyerahkan singgasana negara? Sudahkah SBY merapihkan
meja kerja dan bersihkan piring kotornya sebelum d masuki sang pengganti?
Mempersiapkan kantor agar PR yg
tersisa tdk merepotkan pengganti adalah hal penting yg patut d dukung dan d
apresiasi. Penting, baik bagi calon pengganti maupun calon mantan.
Maka itu, tulisan ini ku
dedikasikan pada para power rangers dan seluruh jajaran PPSU, yg bekerja extra
menyambut limpahan cinta rakyat seluruh Indonesia. Dan koh Ahok yg masih rela
menyediakan waktunya d tengah2 waktu yg extra sempit dan sidang untuk menerima
cinta itu. Tidak lupa kepada ibu Vero & keluarga yg harus merelakan suami
& ayah mereka setidaknya 6 bulan lagi.
TERIMA KASIH BANYAAAAAK BANGET...
Aldi Bhumi (kwek)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar